Teknologi tanam benih langsung
(Tabela) padi tabela memiliki beberapa keunggulan, antara lain memperpendek periode
produksi padi sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman dan mengurangi
biaya tenaga kerja untuk tanam. Teknologi Tabela dapat diterapkan pada
agroekosistem sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan lahan pasang surut. Secara umum
Tabela menerapkan model pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Kekhususan Tabela adalah tidak melakukan tanam pindah tetapi benih ditabur
secara langsung. Konsekuensi dari Tabela adalah lahan memerlukan pengolahan tanah
danpengaturan air yang berbeda dengan lahan untuk tanam pindah.
Tabela sesuai untuk diterapkan pada
wilayah yang kekurangan tenaga kerja, musim hujan pendek, dan air irigasi dapat
diatur. Lokasi yang paling sesuai untuk penerapan Tabela adalah agroekosistem
sawah irigasi teknis. Meskipun demikian, pada agroekosistem lahan pasang surut,
lahan kering, dan sawah tadah hujan juga dapat diterapkan dengan syarat pengelolaan
air dan penyiapan lahan dilakukan secara khusus. Pada Tabela tidak ada
pembuatan persemaian dan pindah tanam sehingga memerlukan tenaga kerja lebih
sedikit. Tanaman padi yang ditanam langsung akan mencapai stadia generatif
lebih cepat sehingga memperpendek periode produksi padi dan meningkatkan indeks
pertanaman. Pada wilayah yang periode hujan terbatas, pertanaman padi Tabela
dapat terhindar dari kekeringan atau menyediakan peluang untuk budidaya tanaman
pangan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar